BERANI BERKATA JUJUR

 Audio renungan:

 

2Sam 12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.

Pagi ini kita bicara tentang berani berkata jujur, esensi dari pernyataan ini bukanlah berani maju kedepan lalu  bersaksi menceritakan aib masa lalu yang sudah diampuni Tuhan, itu hal yang tidak perlu sebab pengampunan itu urusan kita dengan Tuhan.

Orang yang berani berkata jujur sebetulnya lebih kepada orang yang membuka pikirannya, orang yang mampu melihat kekurangan orang, melihat kelemahan orang bahkan melihat kegagalan orang dan kemudian melihat dirinya dan mengakui bahwa sayapun bisa lemah, bisa salah, bisa gagal seperti halnya orang lain, artinya dia bisa menjadi orang yang adil terhadap dirinya, dan juga adil terhadap orang lain.

Mari belajar dasi sikap Daud, dia tidak malu untuk jujur bahwa dia yang salah, dia tidak merasa rendah saat dia berkata diayat13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN."

"Berani berkata jujur untuk sebuah prestasi pasti siapapun akan angkat tangan, namun berani berkata jujur untuk sebuah kegagalan diperlukan jiwa yang luas dan lebar".

Berani berkata jujur justru membawa pemulihan untuk Daud, dia diampuni, dia tetap diangkat tinggi oleh Tuhan. 

Bermental jujur kepada Tuhan membawa dampak pemulihan dan berkat. Bermental Jujur terhadap sesama membawa sikap rendah hati, sikap tidak mudah menghakimi karena merasa tidak lebih baik dari orang yang ada didepannya. amin (Agus Winardi)